Cerita Dapur Ibu
Sore menuju petang
Ku hampiri dapur tempat Ibu
bercerita dalam keseharian
Ku lihat bawang dan air mata, cabai merah serupa hati di kala riang
telur membulat dalam cangkang
Berharap terpecah di atas api keputusan
Aku mencari-cari hidangan malam ini
Masih belum tersedia, dan kusadari Ibu telah renta
Kutatap matanya sarat kejenuhan
Asap dan api tungku membakar rambutnya
Hitam menjadi abu
lalu menuju putih
Ku buka almari pendingin
Tak ada sayur-mayur serta lauk
Terlalu jauh kaki Ibu melangkah
Tanda ia terlampau lelah
Sendok garpu saksi bisu
Kecap dan saus berdiri diam
Basin dan rak piring
Semua mengering
Bintaro, 10 September 2018
Comments
Post a Comment